Kampar, Detak Indoneaia--Wakil Ketua DPRD Kampar, Riau Fahmil SE ME meminta pemerintah Kabupaten Kampar Riau menggelontorkan program pro rakyat sesuai visi dan misi Bupati Kampar.

"Program pro rakyat yang betul-betul menyentuh sangat perlu," kata Fahmil saat diskusi dengan beberapa orang wartawan di Stadion Juice dan Cafe, Kamis (23/1/2020) kemarin.

"Terlebih ada wacana pemerintah akan mencabut  berbagai subsidi. Bila wacana ini diberlakukan saya khawatir tingkat kemiskinan di Kampar bertambah," ucapnya.

Apalagi baru-baru ini dalam rapat Komisi II DPR dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, memutuskan agar tenaga honorer dihapus. Dimana penghapusan tenaga honorer sesuai UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, pegawai yang bekerja di instansi pemerintah adalah mereka yang berstatus PNS dan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).

"Bila hal ini diberlakukan ribuan tenaga honorer bakal menganggur dan ini akan menjadi permasalahan baru," kata Fahmil.

Untuk itu, kita minta agar Pemda Kampar membuat program-program bantuan yang lebih menyentuh dan bisa membuka lapangan kerja baru.

Saat ini, hampir semua bahan pokok merangkak naik, sementara penghasilan masyarakat tidak bertambah, malah justru semakin berkurang. 

"Pemerintah hendaknya bisa mencarikan solusi," tuturnya.

"Meningkatkan berbagai pelatihan-pelatihan segala bidang dalam program pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu solusi di samping program peningkatan ekonomi lain," kata politisi PKS ini. 

"Kami hanya bisa mendorong dan mendukung kegiatan yang diprogramkan, asal tidak melanggar peraturan perundangan, itu saya rasa sah-sah saja dilakukan," tutur koordinator Komisi C DPRD Kampar ini saat diskusi. (Syailan Yusuf)